Kolom Artikel

Yeah..ahlan wa sahlan di kolom artikel.di sini kalian akan menikmati artikel artikel dari penulis penulis Berandalan Puritan seperti Herry Nurdi, Thufail Al Ghifari (Vokalis The Roots Of Madinah), Dan Yanuardi Syukur dari Komunitas Anti Zionis Internasional (KaZI) dan kru - kru berandalan puritan lainnya. Kalian juga bisa melibatkan diri dengan mengirimkan artikel artikel kalian ke redaksi kami via facebook Berita Hari Ini atau bergabung group facebook Berandalan Puritan. Artikel pilihan akan kami tampilkan di blog sederhana ini..yeah!

Sempurna Itu... (Oleh : Tantang Mentari)





”Nak, jangan susahkan hidup kita dengan tidak sukanya orang pada kita. Tapi, tetap berusahalahlah kamu untuk selalu baik dengan siapa saja.” teringatku dengan kata seseorang yang mulai terlihat guratan lelah diwajahnya menjalani kehidupan ini. Dan hampir sama dengan sebuah ungkapan yang sangat menggugah, ''Yang paling penting adalah bagaimana kita selalu baik kepada semua orang. Kalau kemudian ada yang tidak baik kepada kita, itu bukan urusan kita, tetapi urusan orang itu dengan Allah SWT.''

Sudah lama saya tidak menemaninya ngobrol, atau sekedar duduk nonton dunia dalam berita bersamanya. Sok sibuk. Sampai dua bulan terakhir ini muncul pertanyaan di benakku. Kapan saya terakhir bicara dengannya? Sebuah kerinduan yang aneh. Kami bertemu setiap hari. Kami satu atap. Tiap pagi pun saya masih sempatkan untuk sekedar menatap wajahnya. Tapi tetap kerinduanku padanya dapat kurasakan setelah tidak berada dirumah.

Terlalu banyak kata-kata darinya yang menginspirasi kehidupan saya. Sederhana. Kenapa sosoknya tidak hanya kami yang merindukannya. Tapi orang-orang sekitar kamipun begitu. Bahkan mungkin yang tidak suka dengan beliaupun begitu. Sosok yang sudah terlalu banyak mendapat hinaan mungkin. Sosok yang sudah terlalu banyak menumpahkan air mata mungkin. Sosok yang tidak malu untuk meminta maaf kalau memang beliau salah. Meski terhadap anak umur 4 tahun sekalipun. Bukan, bukan hanya meminta maaf, tapi memohon. Bukan pula sekedar memohon, tapi membuat anak itu mengerti kenapa beliau berbuat hal yang terlihat menyakiti. Sosok pendengar yang luar biasa.

Jujur, insya Alloh saya tidak ada maksud untuk membanggakan sosok beliau. Tidak sama sekali. Hanya sekedar berbagi. Banyak orang disekitar kita yang mampu menginspirasi. Dan saya pun tidak bermaksud mengindahkan inspirasi terbesar, yakni Alloh dan RasulNya. Karna sudah semestinya semua dilakukan karna termotivasi pada keduanya, tidak kurang mereka mencontohkan indahnya menjalani hidup dengan Sami’na wa’ato’na. Dan bagi saya, ditakdirkannya sosok ini ada dalam kehidupan saya, membuat saya pun harus mengenal beliau. Maka itu akan muncul kepercayaan.

Ini juga yang dilakukan oleh seorang anak yang semerta-merta percaya pada perkataan ayahnya yang mengatakan, kalau dia diperintahkan untuk menyembelihnya. Kalau mereka tidak saling mengenal, tidak akan muncul kepercayaan. Kepercayaan kalau ayahnya tidak mungkin berbohong. Percaya kalau dia tau ayahnya pun berat untuk melakukan hal itu. Dan anak itupun hanya mengatakan, kalau memang Rabbmu memerintahkan seperti itu, maka laksanakanlah. Maka kau kan dapati saya termasuk orang-orang yang sabar. Maka yang bisa kita lakukan sekarang apa???

Sedikit saja, membutuhkan waktu yang tidak lama bahkan. Dengarkan pengalaman hidup mereka. Sosok pribadi yang sederhana tapi mampu menggapai hal-hal yang tidak sederhana. Maka jangan pernah sepelekan hal-hal yang sederhana. Sesuatu yang terlihat sederhana itu hasil dari sesuatu yang luar biasa. Maka itu Alloh Swt menantang kita untuk membuat Lalat kalau kita bisa. Itu pointer yang ingin saya bagi disini. Yang bisa kita lakukan itu yang menjadikan kesederhanaan menjadi memukau.

Beliau yang melakukan hal yang sempurna dalam kehidupan kami. Meski banyak orang yang mengatakan tidak ada yang sempurna. Biarlah. Bagi kami, Sempurna itu tidak siap, melakukan. Tidak tau, angkat tangan. Salah, minta maap. Berdosa, bertaubat. Ingin selamat, taat. Itu sempurna.

Bersyukurlah kawan, pada pemilik semesta ini. Untuk orang-orang yang telah dianugerahkanNya menemani hidupmu. Dia Yang tidak memerlukan apapun, tapi semua memerlukannya. Temukanlah Ia agar hidupmu tidak sia-sia, agar tidak habis sebatas hembusan nafas saja. Agar hubungan inipun tidak hanya sebatas disini. Karena orang-orang yang saling mencintai karnaNya pun diizinkan untuk kembali berkumpul di kehidupan kekal nanti.

Coretan akhir, 14 Nov 2009